Bakat
1. Pengertian Bakat
Setiap
orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat
yang berbeda-beda. Prayitno
(2009: 211) menjelaskan bahwa bakat adalah milik istimewa seseorang; istimewa
karena tidak semua orang memiliknya; istimewa karena hal itu merupkan
hadiah atau anugrah Tuhan. Sedangkan Gallup (http://niahidayati.net) menjelaskan bahwa bakat merupakan pola
pikir, perasaan dan perilaku yang berulang-ulang dan dapat meningkatkan
produktivitas.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka
bakat itu tidak hanya menyangkut kecakapan tertentu, tetapi juga berkaitan
dengan adanya peran untuk mengembangkan
Bakat memerlukan ikhtiar pengembangan dan pelatihan secara
serius dan sistematis agar dapat terwujud potensi dan kemampuan yang telah ada.
Menurut Ahmadi (2007: 263) menjelaskan bakat (aptitude) mengandung makna
kemampuan bawaan yang merupakan potensi ( potential ability) yang masih perlu
pengembangan dan latihan lebih lanjut. Pengembangan kemampuan tersebut harus
secara berkesinambungan dan dilakukan dalam lingkungan dan suasana yang sesuai
dengan karakteristik individu.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas tentang pengertian bakat,
dapat ditarik kesimpulan yaitu bakat adalah kemampuan alamiah yang memerlukan
pengmbangan dan latihan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik
yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.
2. Jenis-jenis Bakat
Setiap
individu, pada dasarnya dibekali dengan bakat dan potensi yang merupakan bekal
dalam menjalani kehidupan. Para ahli banyak menggunakan istilah
bakat dengan “ kecerdasan “ yang berupa kecerdasan umum maupun
kecerdasan khusus ( http://forum.upi.edu/24/07/2011).
Jenis- jenis bakat yang
dimiliki individu terdiri dari beberapa jenis. Menurut Gardner
( dalam Rumini, 1998: 42) sedikitnya ada sembilan kecerdasan atau bakat
yang mungkin dimiliki seseorang, yakni:
a) Logical Mathematical
b) Linguistic/ Verbal
c) Visual Spatial
d) Musical
e) Bodily-Kinesthetic
f)
Interpersonal
g)
Intrapersonal
h)
Natural
i)
Dan Moral/ Spiritual
Teori ini menjadi pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat unik
dan berbeda. Individu tidak dapat
dipaksa berprestasi di luar bakat bakat khusus yang dimilikinya.
Sedangkan Rumini ( 1998: 53) mengklasifikasikan jenis-jenis bakat khusus,
baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah terwujud, yaitu:
a) Bakat akademik khusus,
misalnya bakat untuk bekerja dalam angka-angka (numeric), Logika bahasa.
b) Bakat khusus dalam bidang
kreatif – produktif
c) Bakat khusus dalam bidang
seni,
misalnya mampu mengaransemen musik dalam dan sangat dikagumi, menciptakan lagu hanya dalam waktu 30 menit, mampu
melukis dengan sangat indah dalam waktu singkat dan sejenisnya.
d) Bakat khusus kinestetik /
psikomotorik, misalnya bakat dalam bidang sepak bola, bulu tangkis, tennis, dan keterampilan
tekink.
e) Bakat khusus dalam bidang
sosial misalnya sangat mahir melakukan negoisasi, mahir berkomunikasi, dan sangat mahir
dalam kepemimpinan
3. Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Bakat
Bakat sebagai potensi masih memerlukan
pendidikan dan latihan supaya potensi
tersebut dapat berkembang, dan dapat bermanfaat bagi individu tersebut. Untuk mengembangkan bakat,
hal terpenting adalah memahami faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat
Ada sejumlah
faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat yang secara garis besar dikelompokkan
menjadi dua yaitu factor internal dan factor eksternal. Menurut Nurkancana
(1993: 35) factor tersebut secara rinci adalah:
a. Factor internal adalah factor
yang berasal dari dalam diri individu .
Faktor – faktor tersebut adalah
:
1)
Minat
2)
Motif Berprestasi
3)
Keberanian mengambil resiko
4)
Keuletan dalam menghadapi
tantangan
5)
Kegigihan atau daya juang dalam
mengatasi kesulitan
b. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan
individu tumbuh dan berkembang.
Faktor
– faktor tersebut adalah :
1)
Kesempatan maksimal untuk
mengembangkan diri
2)
Sarana dan Prasarana
3)
Dukungan dan dorongan dari
orang tua / keluarga
4)
Lingkungan tempat tinggal
5)
Pola asuh orang tua
Individu yang memiliki bakat dan memperoleh dukungan internal maupun eksternal, yaitu memiliki minat yang tinggi terhadap
bidang yang menjadi bakat k, memiliki motivasi
berprestasi yang tinggi, memiliki daya juang tinggi, dan ada kesempatan maksimal untuk mengembangkan bakat , maka akan muncul
kemampuan berprestasi.
4. Upaya Pengembangan Bakat
Mengembangkan bakat dan minat
bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang
yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang
dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta
bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Pengembangan bakat anak
memerlukan cara dan strateg tertentu agar pengembangan bakat dapat berjalan
dengan efektif dan optimal. Menurut Jarkawi (2006: 102) ada beberapa hal yang
perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk
mengembangkan bakat, yaitu:
1) Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan,
ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
2) Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada
kelebihan dirinya.
3)
Kembangkan konsep diri positif
pada anak.
4)
Perkaya anak dengan berbagai
wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di berbagai bidang.
5)
Usahakan berbagai cara untuk
meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang-bidang yang menjadi
kelebihannya.
6)
Tingkatkan motivasi anak untuk
mengembangkan dan melatih kemampuannya.
7)
Stimulasi anak untuk meluaskan
kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
8)
Berikan penghargaan dan pujian
untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
9) Sediakan fasilitas atau sarana untuk
mengembangkan bakat anak.
10) Dukung anak untuk mengatasi berbagai
kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
11) Jalin hubungan baik antara orang tua,
guru, dengan anak atau remaja
Pelaksanaan langkah dalam
mengembangkan bakat siswa tersebut akan sangat efektif jika dilakukan dengan
kordinasi yang baik antara guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan masyarakat
dalam lingkungan anak. Hal ini, sependapat dengan Lumbantobing (2001: 24) yang
menyebutkan langkah yang perlu dilakukan
umtuk mengembangkan bakat khusus individu, yaitu sebagai berikut :
1) Mengembangkan situasi dan kondisi yang
memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat khususnya.
2) Berupaya menumbuhkembangkan minat dan
motif berprestasi tinggi dikalangan anak
remaja, baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah.
3) Meningkatkan kegigihan dan daya juang pada
diri anak dan remaja dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
4) Mengembangkan program pendidikan berdiferensi
disekolah guna memberikan pelayanan yang lebih efektif.
Bila semua
aspek diatas dapat terpenuhi maka, pengembangan anak yang mempunyai bakat akan bisa berkembang secara optimal, dan
memberikan prestasi yang memuaskan terhadap orang tua
lingkungan social serta lingkungan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar